Berlumba-lumba Menuju Kebahagiaan: Renungan Surah Al-Hadid Ayat 21
Pernahkah terlintas di fikiran kita, apakah sebenarnya tujuan hidup ini? Adakah sekadar mengejar harta dan kedudukan, atau adakah sesuatu yang lebih hakiki dan abadi? Surah Al-Hadid ayat 21 memberikan kita jawaban yang memuaskan, mengajak kita untuk berlomba-lomba dalam kebaikan demi meraih keridhaan Allah SWT dan kebahagiaan yang sejati.
Ayat ini, bagaikan seruan lantang di tengah hiruk-pikuk dunia yang penuh dengan tipu daya. Ia mengingatkan kita bahawa kehidupan dunia hanyalah sementara, persinggahan sebelum menuju alam akhirat yang kekal abadi. Lantas, bagaimana seharusnya kita menjalani kehidupan ini agar tidak menyesal di kemudian hari?
Surah Al-Hadid ayat 21 memberikan panduan yang jelas dan tegas. Ia menyeru kita untuk menjadi manusia yang proaktif, tidak hanya berdiam diri dan pasrah dengan keadaan. Sebaliknya, kita diajak untuk berlomba-lomba dalam kebaikan, bersegera dalam melakukan amal soleh, dan menjauhi segala larangan-Nya. Kebahagiaan hakiki, menurut ayat ini, bukanlah terletak pada gemerlap dunia, melainkan pada keridhaan Allah SWT.
Namun, bagaimana dengan realiti yang sering kita saksikan? Tak jarang, manusia terjebak dalam pusaran persaingan yang tidak sehat, berlomba-lomba mengumpulkan harta dan mengejar status sosial, hingga melupakan tujuan hakiki penciptaannya. Mereka lupa, atau mungkin pura-pura lupa, bahawa semua yang ada di dunia ini hanyalah titipan semata.
Di sinilah letak keunikan dan urgensi surah Al-Hadid ayat 21. Ia seakan menjadi tamparan keras bagi kita yang terlena, menyadarkan kita dari mimpi dunia yang semu. Ayat ini mengingatkan kita untuk kembali kepada fitrah sebagai hamba Allah, untuk senantiasa beribadah dan beramal soleh. Kerana hanya dengan cara itulah, kita dapat meraih kebahagiaan hakiki, baik di dunia maupun di akhirat.
Kelebihan dan Kekurangan Beramal Berdasarkan Surah Al-Hadid Ayat 21
Berikut adalah tabel yang merangkum kelebihan dan kekurangan beramal berdasarkan Surah Al-Hadid ayat 21:
Kelebihan | Kekurangan |
---|---|
Mendapatkan pahala dan keridhaan Allah SWT. | Menghadapi godaan dan rintangan dari dalam diri maupun lingkungan sekitar. |
Meraih ketenangan jiwa dan kebahagiaan hakiki. | Membutuhkan kesabaran dan keistiqomahan dalam beramal. |
Menjadi teladan bagi orang lain dan menginspirasi mereka untuk berbuat kebaikan. | Terkadang membutuhkan pengorbanan harta, waktu, dan tenaga. |
Sebagai penutup, marilah kita renungkan kembali makna mendalam di balik Surah Al-Hadid ayat 21. Marilah kita jadikan ayat ini sebagai pedoman hidup, agar setiap langkah dan perbuatan kita senantiasa bernilai ibadah di mata Allah SWT. Ingatlah, kebahagiaan hakiki bukanlah terletak pada gemerlap dunia, melainkan pada keridhaan-Nya semata. Mari berlomba-lomba dalam kebaikan, dan jadilah insan yang bermanfaat bagi diri sendiri, keluarga, dan masyarakat. Semoga Allah SWT senantiasa membimbing langkah kita menuju jalan yang diridhai-Nya.
surah al hadid ayat 21 | YonathAn-Avis Hai
Surah Hadid Ayat 20 (57:20 Quran) With Tafsir | YonathAn-Avis Hai
Surah Al Hadid ayat 21 to 23 | YonathAn-Avis Hai
Surah Al Hadid Ayat 25 | YonathAn-Avis Hai
Surat Al Hadid Ayat 3, Al Hadid 3, Qs Al Hadid 3 | YonathAn-Avis Hai
Surah Al Hadid Read Online | YonathAn-Avis Hai
Iqra Surah Al Hadid Ayat 21 23 22nd November 2019 ARY Digital | YonathAn-Avis Hai
surah al hadid ayat 21 | YonathAn-Avis Hai
AL Quran Digital Online : Indonesian Translation · [57:21] Al | YonathAn-Avis Hai
Surah Hadid Ayat 20 (57:20 Quran) With Tafsir | YonathAn-Avis Hai
Surah Al Hadid Ayat 33 Lihat | YonathAn-Avis Hai
Surah Al hadeed Ayat 21 tilawat | YonathAn-Avis Hai
Surah Al Hadid ayat 21 oleh Salah Al Musally | YonathAn-Avis Hai
Surah Fussilat (Chapter 41) from Quran | YonathAn-Avis Hai
Surah Al Hadid ayat 21 | YonathAn-Avis Hai