Syeikh Muhammad bin Abdul Wahab: Reformis Kontroversi atau Pejuang Tauhid?

syaikh muhammad bin abdul wahab

Siapa sangka, seorang ulama dari pelosok Najd, Semenanjung Arab, bisa menggoncang dunia Islam pada abad ke-18? Dialah Syeikh Muhammad bin Abdul Wahab, nama yang tak lekang dimakan zaman, baik dipuji maupun dikritik. Ada yang menganggapnya mujaddid (pembaharu agama), ada pula yang menudingnya sebagai pencetus aliran sesat. Siapakah sebenarnya Syeikh Muhammad bin Abdul Wahab ini, dan apa yang membuatnya begitu berpengaruh?

Lahir pada tahun 1703 di Uyainah, Najd, Syeikh Muhammad bin Abdul Wahab bukanlah orang sembarangan. Beliau berasal dari keluarga ulama terpandang. Sejak kecil, beliau sudah menunjukkan kecerdasan luar biasa dalam menimba ilmu agama dari ayahnya sendiri, Syeikh Abdul Wahab, dan ulama-ulama terkemuka lainnya. Haus akan ilmu mendorongnya untuk menuntut ilmu ke Makkah, Madinah, Basra, dan negara-negara lain. Perjalanan panjang ini bukan hanya membentuk wawasannya, tapi juga menanamkan keresahan mendalam akan kondisi umat Islam saat itu.

Apa yang membuat Syeikh Muhammad bin Abdul Wahab resah? Beliau menyaksikan umat Islam terjebak dalam kemusyrikan, bid'ah, dan khurafat yang menyimpang dari ajaran Islam yang murni. Praktik-praktik seperti berdoa di kuburan, meminta pertolongan kepada selain Allah, dan mengkultuskan orang-orang saleh, dianggapnya telah mencemari tauhid, prinsip dasar Islam yang mengajarkan keesaan Allah. Dari sinilah, muncul tekad kuat dalam dirinya untuk meluruskan kembali akidah umat dan mengembalikan mereka kepada ajaran Islam yang benar berdasarkan Al-Quran dan Sunnah.

Gerakan pemurnian akidah yang dipelopori Syeikh Muhammad bin Abdul Wahab ini dikenal dengan sebutan Wahabisme. Fokus utama gerakan ini adalah mengembalikan umat kepada tauhid yang murni dan memerangi segala bentuk kesyirikan. Beliau menyeru umat untuk hanya menyembah Allah, meninggalkan segala bentuk peribadatan yang tidak memiliki dasar dalam Al-Quran dan Sunnah, serta berpegang teguh kepada ajaran Rasulullah SAW.

Ajaran Syeikh Muhammad bin Abdul Wahab ini mendapat sambutan luar biasa dari masyarakat Najd yang rindu akan kemurnian Islam. Namun, tidak semua pihak menyambut baik gerakan ini. Sebagian ulama dan penguasa lokal merasa terancam dengan ajarannya yang dianggap radikal dan menggoyahkan kekuasaan mereka. Berbagai fitnah dan tuduhan keji dilontarkan kepadanya. Beliau dituduh anti-aulia, menghancurkan makam, dan menghalalkan darah kaum muslimin yang tidak sependapat dengannya.

Kontroversi seputar Syeikh Muhammad bin Abdul Wahab dan gerakan Wahabisme terus berlanjut hingga kini. Ada yang memujinya sebagai pahlawan Islam yang berhasil membersihkan Islam dari kemusyrikan, ada pula yang mencelanya sebagai biang perpecahan dan radikalisme dalam Islam. Terlepas dari pro dan kontra, tak dapat dipungkiri bahwa Syeikh Muhammad bin Abdul Wahab adalah tokoh penting dalam sejarah Islam modern. Pemikiran dan gerakannya telah memicu perdebatan sengit, mewarnai dinamika pemikiran Islam, dan menginspirasi gerakan-gerakan pembaruan di berbagai belahan dunia.

Kelebihan dan Kekurangan Ajaran Syeikh Muhammad bin Abdul Wahab

KelebihanKekurangan
Menekankan pentingnya tauhid dan melawan kemusyrikanTerlalu tekstual dalam menafsirkan Al-Quran dan Hadis, sehingga terkesan kaku dan tidak fleksibel
Menyeru umat untuk kembali kepada Al-Quran dan Sunnah sebagai sumber utama ajaran IslamMenganggap sesat dan mengkafirkan kelompok Muslim lain yang berbeda pandangan, yang berpotensi menimbulkan perpecahan dan konflik
Mendorong semangat jihad untuk menegakkan agama AllahKurang memperhatikan aspek tasawuf dan akhlak dalam beragama, sehingga terkesan kering dan keras

Meskipun kontroversial, Syeikh Muhammad bin Abdul Wahab telah memberikan sumbangan penting dalam sejarah Islam. Ajarannya tentang tauhid dan kembali kepada Al-Quran dan Sunnah tetap relevan hingga kini. Namun, kita perlu bijak dalam menyikapi warisan pemikirannya. Mari kita ambil hikmah dan pelajaran dari perjuangannya untuk memperbaiki umat, tanpa harus terjebak dalam fanatisme dan sikap menghakimi kelompok lain.

Buku Putih Syaikh Muhammad Bin Abdul Wahab (Bag. 2)

Buku Putih Syaikh Muhammad Bin Abdul Wahab (Bag. 2) | YonathAn-Avis Hai

Kitab Tauhid, Karya Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab

Kitab Tauhid, Karya Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab | YonathAn-Avis Hai

Promo Kitab Tauhid Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab

Promo Kitab Tauhid Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab | YonathAn-Avis Hai

syaikh muhammad bin abdul wahab

syaikh muhammad bin abdul wahab | YonathAn-Avis Hai

Paket Kitab Tauhid Lengkap Karya Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab At

Paket Kitab Tauhid Lengkap Karya Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab At | YonathAn-Avis Hai

Mengenal Kitab Tauhid dan Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab At Tamimi

Mengenal Kitab Tauhid dan Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab At Tamimi | YonathAn-Avis Hai

syaikh muhammad bin abdul wahab

syaikh muhammad bin abdul wahab | YonathAn-Avis Hai

syaikh muhammad bin abdul wahab

syaikh muhammad bin abdul wahab | YonathAn-Avis Hai

Biografi Muhammad Bin Abdul Wahab

Biografi Muhammad Bin Abdul Wahab | YonathAn-Avis Hai

Biografi Muhammad Bin Abdul Wahab

Biografi Muhammad Bin Abdul Wahab | YonathAn-Avis Hai

Siapakah Muhammad bin Abdul Wahab?

Siapakah Muhammad bin Abdul Wahab? | YonathAn-Avis Hai

Stempel Wahabi merupakan cara pikir tidak jernih

Stempel Wahabi merupakan cara pikir tidak jernih | YonathAn-Avis Hai

Syarah Kasyfu Syubuhat Membantah Syubhat Syubuhat Dalam Persoalan

Syarah Kasyfu Syubuhat Membantah Syubhat Syubuhat Dalam Persoalan | YonathAn-Avis Hai

Kata Pengantar Kitab Tauhid Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab At Tamimi

Kata Pengantar Kitab Tauhid Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab At Tamimi | YonathAn-Avis Hai

Silsilah Mualafat Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab

Silsilah Mualafat Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab | YonathAn-Avis Hai

← Contoh surat penyerahan sertifikat tanah panduan lengkap anda Contoh surat rayuan kepada lhdn panduan lengkap contoh situasi →